Destinasi terkenal di Italia, Venesia, kabarnya saat ini sesak dengan turis dari berbagai belahan dunia.
Venesia terkenal dengan arsitektur bangunan dan jembatan-jembatan ikoniknya. Namun, kota ini menjadi kurang nyaman bagi penduduk lokal karena jumlah turis yang membludak memenuhi jalan-jalan sempit dan moda transportasi yang ada, serta keresahan lainnya gara-gara overtourism.
Pada April 2024, pemerintah kota Venesia memberlakukan tiket masuk sebesar 5 euro atau sekitar Rp85.157 per hari. Harapannya, bisa untuk mengurangi pengunjung harian yang kian membludak, sayang, regulasi ini dianggap tidak efektif karena tidak memberikan dampak signifikan.
Baca Juga: Menyelami Kreasi Makanan Indonesia di KAUM Jakarta
Berdasarkan data pemerintah kota, dalam 11 hari pertama percobaan program ini, pengunjung nyatanya tetap bertambah, hingga 75.000 orang. Kegagalan ini bahkan menyebabkan puluhan warga protes di depan Stasiun Kereta Santa Lucia, mengutip berbagai sumber.
Percobaan diberlakukannya tarif 5 euro berakhir pada 14 Juli 2024 lalu dan rencananya akan dilanjutkan tahun depan dengan tarif yang lebih besar. Beberapa sumber mengatakan tarifnya akan naik dua kali lipat, perkiraan bisa mencapai 10 euro atau sekitar Rp170.000++.
Baca Juga: Pop-up Cafe Deadpool & Wolverine Hadir di Tokyo
Turis yang melancong ke Venesia diprediksi akan melambung hingga lebih dari 30 juta di tahun depan, bertepatan dengan tahun Yubelium 2025.
Inilah yang ditakutkan warga Venesia, beberapa pihak skeptis peraturan pengenaan tarif ini tidak akan memberikan dampak yang signifikan. Mereka meminta pemerintah untuk mencari alternatif lain untuk benar-benar menekan angka turis. (chs)
The post Overtourism, Tiket Masuk Venesia Naik 2 Kali Lipat di 2025 appeared first on DestinAsian Indonesia.